--> Skip to main content

Cara Menciptakan Debu Bawang Merah Semoga Awet

Cara Membuat Bubuk Bawang Merah - Bawangbawangan.com - Bawang merah bawang putih merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat penting, khusunya kegunaannya sebagai bumbu masakan kuliner.

Meski bawang merah bawang putih juga di pakai sebagai media pengobatan herbal untuk aneka macam macam jenis penyakit, namun secara fundamental bawang merah bawang putih lebih lebih banyak didominasi di manfaatkan sebagai bumbu masakan.

Bawang merah bawang putih sama menyerupai bumbu-bumbu lainnya menyerupai cabe, wortel  dll yang gampang sekali rusak dan mutunya menurun. Selain dari pada itu, jikalau panen bawang terlalu berlebihan atau panen bawang merah serentak di aneka macam wilayah di indonesia, maka harga bawang akan turun secara drastis.

Oleh lantaran itu, banyak para petani dan pembudidaya bawang merah yang berusaha mengawetkannya dengan cara menciptakan tepung bawang atau serbuk bawang merah.

Baca Juga : Cara Membuat Bubuk Bawang Putih Sendiri
 Bawang merah bawang putih merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat penting Cara Membuat Bubuk Bawang Merah Agar Awet
Cara Membuat Bubuk Bawang Merah via artikel-viral.blogspot.com

Cara Membuat Bubuk Bawang Merah

Adapun cara menciptakan debu bawang merah yang paling terpenting yaitu jangan hingga debu yang di buat dari bawang hilang cita rasanya dari rasa bawang itu sendiri tentunya.

Tahap-tahap dalam menciptakan debu atau serbuk bawang merah yakni sebagai berikut ini :

1. Mengiris-iris bawang merah
langkah yang pertama kupas terlebih dahulu bawang merah yang akan di jadikan debu sebelum di iris. Adapun pengirisan bawang di lakukan dengan pis4u taj4m dengan tebal iris-irisan bawang sekitar 3 hingga 6 mili meter.

2. Merendam Bawang dalam Larutan Natrium Bisulfit
Adapun cara merendam bawang merah dalam larutan Na-bisulfit untuk mengawetkan dan menghambat perubahan warna lantaran reaksinya yang menjelma coklat. Disamping itu juga untuk mencegah kerusakannya oleh serangga dan mikro organisme pada materi pangan yang akan di keringkan.

Perendaman bawang merah ke dalam larutan bisulfit sebelum pengeringan akan memperlihatkan warna yang baik pada produk selesai tetapi menjadikan kerusakan pada favor dan aroma.

Sulfit di gunakan dalam bentuk gas SO2, garam Na ata K-sulfit, bisulfit dan metabisulfit. Batas maksimum penggunaan SO2 dalam kuliner yang di keringkan telah di menetapkan oleh FDA atau food and drua administration , yaitu sebesar 2.000 hingga 3.000 ppm, sedangkan berdasarkan direktorat pengawasan kuliner dan minuman pada tahun 1978 batas maksimum penggunaan SO2 untuk sayur-sayuran kering ialah 2.000 ppm, kecuali kentang dan kubis.

3. Menambahkan Tepung Maizena
Tepung maizena di campurkan pada proses pembuatan debu bawang merah tujuannya untuk menjaga cita ras bawang merah. penambahan tepung maizena sekitar 5-15 Percen dari jumlah bawang merah yang akan di buat serbuk atau bubuk.

Pati merupakan materi terbesar yang ada dalam tepung maizena. Adanya pati dalam proses pengeringan bawang merah akan melindungi kehilangan flavor dan rasanya. Adapun jumlah yang di tambahkan padanya yaitu sekitar 5-15 persen dari berat bawang merah.

4. Mengeringkan bawang merah dengan oven
Pengeringan penting di lakukan biar bahan-bahan yang akan di buat tepung benar-benar kering, Untuk mengeringkan bahan-bahan tepung bawang dapat menggunakan oven.Bahan-bahan tersebut di panggangan dengan suhu sekitar 37,8 - 60 Celcius selama sekitar 7 hingga 48 jam.

Pengeringan merupakan suatu cara untuk mengeluarkan sebagian air dari suatu materi dengan cara menguapkan air tersebut dengan menggunakan energi panas.
Umumnya kanduangan air materi tersebut di kurangi hingga batas mikro organisme tidak dapat tumbuh lagi di dalamnya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan terutama ialah luas permukaan bahan, suhu pengeringan, anutan udara, dan tekanan uap air di dalam udara.

Pengeringan bawang merah dapat di lakukan dengan sistem batch.  Pengeringan dengan sistem batc di kerjakan pada suhu 37,8 hingga 60 celcius sekitar 7-48 jam dengan kandungan air 3-5 persennya.

5. Penggilingan
Potong-potongan bawang yang berbentuk irisan tipis telah mengalami pengeringan hingga kadar air kurang dari 10 %, di perkecil dengan menggiling menjadi bentuk debu yang di inginkan.

Proses mengecilkan ukuran ini di lakukan dengan penggilingan yang di lengkapi menggunakan ayakan.

Penggilingan di operasikan dengan kecepatan tertentu dan ayakan yang di gunakan memiliki ukuran lubang minimum 100 mesh dan maksimalnya 140 mesh. Kadar air debu maksimal 14 persen.

Penggilingan ini di lakukan biar supaya irisan-irisan bawang menjelma ukuran yang lebih kecil menyerupai serbuk. jikalau menginginkan hasil yang lebih maksimal, maka tepung yang telah di giling tersebut kemudian di saring lagi hingga mendapat hasil bawang merah yang berukuran tepung sehingga menjadi serbuk sebagaimana yang di inginkan.

6. Pengemasan
Tepung atau serbuk bawang merah yang sudah berbentuk debu kemudian di kemas. Lakukan pengemasan dengan rapi dan menarik jikalau hendak di jual biar konsumen tertarik.
Baca Juga : Cara Membuat Bubuk Bawang Putih Sendiri

Tags : Serbuk bawang merah,tepung bawang merah,membuat debu bawang merah, pembuatan debu bawang merah, rumus kimia debu bawang merah, cara bikin debu bawang merah, debu bawang merah, cara buat debu bawang merah, cara menciptakan debu bawang merah, resep bawang merah bubuk.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar