--> Skip to main content

Infeksi Pada Mata Dari Pemakaian Lensa Kontak

  

  Pada umumnya pemakai lensa kontak ialah perempuan. 10% ialah pemakai di bawah 18 tahun dan 25% lebih renta dari 45 tahun. Sebagian sisanya berusia antara 18 dan 45 tahun. Meskipun populer, menggunakan lensa kontak meningkatkan risiko jerawat mata, kerusakan kornea dan mengubah bioma mikroba yang ada secara alami di mata kita. Dalam beberapa kasus, kesudahannya sanggup menjadi problem permanen. 

Sebelum memahami resiko yang ditimbulkan oleh lensa kontak, kami akan mengajak kalian untuk mengetahui bagaimana mata  kita bekerja dan bagaimana lensa kontak membantu fungsi mata.


Bagaimana Fungsi Mata

Apa yang kita lihat tidak ditafsirkan dalam mata, tetapi di dalam otak kita. Cahaya melewati depan mata (kornea) dan lensa. Struktur ini membantu memfokuskan cahaya pada retina di belakang mata. Sel-sel di retina kemudian mengkonversi cahaya untuk impuls elektrokimia membuat jalan ke saraf optik dan ke otak kita. Bagian depan mata bertindak menyerupai lensa kamera, pada umumnya membiarkan lebih banyak cahaya masuk di malam hari dan kurang di siang hari. Inilah sebabnya mengapa kornea membesar di malam hari, untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk dan memungkinkan kita untuk melihat dengan jelas. Lensa kontak dirancang untuk memperbaiki penglihatan mata. Lensa tersebut memfokuskan cahaya ke retina, sehingga sanggup meningkatkan eyesight. Posisi lensa kontak pada mata seolah mengapung di lapisan air mata  di atas permukaan kornea mata.

Saat membersihkan atau menyimpan lensa kontak, terdapat kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan ini sanggup mempunyai konsekuensi serius, termasuk jerawat dan kerusakan penglihatan mata kita. Orang yang tidur tanpa melepas lensa kontak, bahkan sampai semalaman penuh mempunyai 10 kali resiko lebih besar menimbulkan jerawat pada mata. Hampir 1 dari setiap 5 orang pemakai lensa kontak mengalami jerawat mata menimbulkan kerusakan pada mata mereka. Komplikasi ini termasuk kornea terluka, transplantasi kornea dan hilangnya penglihatan.


"Pemakai lensa kontak ialah kelompok yang paling berisiko tinggi gampang terjangkit penyakit mata. Kekurangan oksigen sanggup merusak permukaan jaringan epitel, membuat luka kecil sehingga basil sanggup masuk sanggup menginfeksi mata lantaran basil gampang menyebar ke seluruh mata dan mulai berkembang biak"



Berikut ini resiko umum pemakaian lensa kontak, meliputi: 

• Hipoksia 
  Memakai lensa kontak sanggup mengurangi jumlah oksigen yang harus tersedia untuk mata. Setiap jaringan dalam badan kita tergantung pada oksigen. Hipoksia yang disebabkan oleh pemakaian lensa kontak akut mempunyai tanda-tanda mata merah. Dalam jangka waktu usang basil negatif mengambil kawasan tinggal di bawah lensa mata kita. 

• Ulkus 
 Ulkus kornea ialah luka terbuka atau sobek pada kornea sehingga menimbulkan kerusakan permanen. Ketika kornea menerima gesekan sehingga mata kita terbuka sanggup menimbulkan infeksi. Jika ada lensa kontak yang tertinggal di mata juga sanggup menggores kornea. 

• Parasit 
 Infeksi benalu primer Acanthamoeba keratitis ialah melalui lensa kontak. Bila menggunakan lensa kontak terlalu usang menyerupai pada pagi hari sampai malam meningkatkan jumlah benalu pada jaringan kornea. Jika terlalu sering menggunakan lensa kontak maka lensa mata sanggup menipis lantaran lensa kontak merobek dan menggaruk kornea mata secara perlahan. 

     Memakai lensa kontak diperbolehkan dan aman, asal kita-benar-benar memahami kebersihan dan keamanan selama pemakaian. Dan hendaknya seringlah mengganti lensa kontak dengan yang baru, terlebih apabila masa berlakunya sudah habis, ini sanggup mengurangi perkembangbiakan basil pada lensa. Jaga kesehatan mata...!
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar