--> Skip to main content

Cara Menyadap Getah Karet - Sadap Karet

Bawangbawangan.comSadap karet ialah memotong atau menusuk sebagian Kulit batang karet secara berturut-turut dan teratur dengan tujuan untuk mendapat lateks. lateks ialah getah karet yang berwarna putih kental ibarat susu. sadap karet dilakukan dengan memotong kulit pohon karet hingga batas kambium dengan menggunakan pisau sadap.

Bentuk irisan berupa akses Kecil, melingkar batang arah miring ke bawah. melalui akses irisan tersebut akan mengalir lateks selama 1 hingga 2 jam. Sesudah itu latex akan mengental. di samping cara sadap karet tradisional ini, ada juga cara yang baru.

video Penyadapan Karet



Cara sadap karet yang gres ialah dengan cara tusuk. dengan cara ini sadap karet sudah sanggup dilakukan semenjak tanaman masih berumur 3 tahun. atau jikalau batang pohon karet sudah memiliki diameter 30 cm pada tinggi yang kira-kiranya satu setengah meter di atas tanah.

Untuk memperoleh lateks yang higienis diharapkan cara kerja yang baik dan rapi.
Jadi,Bidang sadap, mangkok alumpunium penampung, dan kaleng pengumpul, semuanya harus bersih. setiap kotoran yang masuk ke dalam lateks sukar dikeluarkan kembali.

Kotoran tersebut akan ikut terus dalam lateks selama diproses. kotoran masih didapati dalam lembaran-lembaran ke arah. tentu hal ini akan menurunkan kualitas produksi karet.

Lain halnya dengan skrap dan lump tanah. Skrap ialah lateks yang membeku pada bidang sadap yang biasanya tercampur dengan serpihan serpihan kayu. sedangkan lump tanah ialah lateks yang menetes dan membeku di atas tanah warnanya hitam sangat kotor dan keras. keduanya diproses menjadi karet dengan kualitas yang rendah.

Lateks yang membeku dinamakan lump. ada perjuangan untuk mencegah pembekuan tersebut. jadi lateks harus tetap cair sebelum diproses. cara yang paling mudah yaitu dengan menggunakan bahan-bahan kimia. ada majemuk materi kimia yang sanggup digunakan contohnya soda, amonium, kalium hidroksida.  Di antara materi tersebut amonia yang paling banyak atau paling sering dipakai.

Kebun rakyat Indonesia rata-rata sanggup memproduksi lateks sekitar 500 kilogram per hektar setiap harinya. sedangkan perkebunan besar sanggup memproduksi 800 hingga 950 kg per hektar setiap hari detik
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar