Kacang hijau merupakan tumbuhan yang kaya akan nutrisi yang sangat di gemari dan di butuhkan oleh masyarakat indonesia.
Kenikmatan kacang hijau sangat terasa bila di masak dan di srutup dikala menjadi makanan menyerupai bubur atau bubur kacang hijau, terlebih jikalau di animo hujan.
Di jawa banyak orang yang menanam kacang hijau sebagai tumbuhan polowijo di animo kemarau.
Para petani di indonesia lebih suka menanam kacang hijau ini sebagai penghasilan utama dikala animo kemarau. lantaran memang tumbuhan polowijo ini, selain mudah tumbuh juga lantaran tumbuhan kacang hijau tidak membutuhkan banyak air.
Namun, bagi para pemula, bahkan juga petani penanam kacang hijau yang sudah biasa menanamnya tak jarang mengalami gangguan-gangguan hama penyakit tumbuhan yang menjadikan panen gagal dan mengalami kerugian dalam menanam.
Lalu bagaimana cara menanam dan merawat tumbuhan kacang hijau yang baik dan benar.
Berikut ini kami mencoba membuatkan cara menanam dan merawat tumbuhan kacang hijau yang sanggup kita jadikan sebagai rujukan dalam menanam kacang hijau di sawah atau tegalan. Namun sebelumnya kita kenali dulu tumbuhan kacang hijau.
Kacang Hijau |
MENGENAL Tanaman KACANG HIJAU
Kacang hijau yang memiliki nama Vigna Radiata yang termasuk famili kacang-kacangan (Papilionaceae). Kacang hijau sanggup ditanam dilahan tegalan dan sawah.Tanaman ini memiliki kelebihan yaitu tahan kering,varietas unggul kacang hijau memiliki umur genjah(kurang lebih 60)hari,sehingga lahan sanggup segera digunakan. Produktivitasnya tinggi,harganya cukup tinggi,hama dan penyakit yang menyerang relatif sedikit, resiko kegagalan panen relatif sedikit dan sanggup dikomsumsi pribadi dengan pengolahan yang mudah.
Kandungan gizi yang terkandung dalam kacang hijau banyak sekali, yaitu protein, karbohidrat, vitamin A dan B. Minat petani untuk menanam kacang hijau masih kurang lantaran rendahnya permintaan. Hal ini disebabkan masih terbatasnya industri yang materi bakunya kacang hijau.
Bagian-bagian dari tumbuhan kacang hijau yaitu :
1.Akar
Kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang,yang berbintil-bintil, yang bisa mengikat Nitrogen bebas dari udara.
2.Batang
a. batangnya kecil, berbulu.
b. berwarna hijau,coklat, atau kemerahan.
c. berbatang tegak.
d. Tinggi bervariasi, antara 30-60 cm.
e. Cabangnya menyamping pada batang utama,berbentuk lingkaran dan berbulu.
3.Daun
a. Daun terdiri dari tiga helai dan letaknya berseling.
b. Tangkai cukup panjang, lebih panjang dari daunnya.
c. Daun berwarna hijau muda hingga hijau tua.
d. Daun berbentuk oval dengan ujung lancip.
4.Bunga
a. bunga kacang hijau berbentuk kupu-kupu.
b. warna kuning.
c. tersusun dalam tandan.
d. keluar pada umur 29-40 hari.
e. keluar pada cabang serta batang.
5.Buah (Biji)
a. Buah panjangnya 6-15 cm berbentuk silinder.
b. Buah berbentuk polong yang berisi 6-16 biji.
c. Warna polong sewaktu muda hijau sesudah renta hitam atau kecoklatan, berbulu pendek.
d. Biji berbentuk bulat.
e. Warna biji hijau atau coklat kekuningan.
f. Buah matang biasanya umur 56-100 hari.
Kacang Hijau |
Pemilihan benih kacang hijau
Benih yang akan ditanam sanggup berasal dari membeli. Untuk pembelian benih unggul harus hati-hati. Pilihlah benih yang akta dan sudah disahkan oleh Balai pengawasan dan sertifikasi benih.
Namun jikalau sulit mendapat benih yang bersertifikat sanggup memakai benih yang tidak bersertifikat, asal membelinya di tempat-tempat menyerupai Dinas Pertanian.
Sifat-sifat unggul pada benih Jika belum pudar sanggup ditanam beberapa kali, syarat-syaratnya dalam memanen harus betul-betul matang, higienis dari kotoran dikeringkan, diambil dari tumbuhan yang sehat, pertumbuhan seragam dan matang serempak dan disimpan ditempat yang kering.
Benih unggul yang sudah dikeluarkan atau Telah dilepas, dan sanggup ditanam di tanam di tanah tegalan maupun sawah telah banyak dijual.
Benih-benih itu Sudah diuji Oleh Direktur Jenderal pertanian tumbuhan pangan. Berikut kita pelajari ciri beberapa varietas atau jenis-jenis kacang hijau yang telah dilepas Dan unggul untuk dibudidayakan di Indonesia
Varietas hibrida kacang hijau.
Ada beberapa jenis varietas yang dianjurkan untuk di budidaya dari benih kacang hijau yaitu
- varietas Bhakti, yang bercirikan sebagai berikut :
Tangkai daun berbulu warna batang hijau umur 35 hari polong renta berwarna coklat, bulunya jarang. Panennya 65 hingga 75 hari. Polong masak serempak,bijih berwarna hijau. Mutu bijinya baik cepat lunak kalau direbus. Tidak mudah pecah. Tidak tahan hama bubuk.
- Varietas Kacang hijau Merah
Ciri-ciri kacang hijau varietas merak, antara lain :
Batang tegak, kokoh tinggi sedang. daunnya sedikit berbulu dan lebar. berwarna Hitam dan diatas tajuk, umur tumbuhan hingga berbunga 29 hari. Umur panen hingga 60-65 hari. Kurang tahan terhadap kudis, bercak daun dan embun tepung. Polong masak hampir serempak. Bijinya warnanya hijau.
- Varietas nomor 129 kacang hijau.
Ciri-ciri varietas nomor 129 dari kacang hijau antara lain. Warna batangnya hijau. Warna daunnya hijau. Tinggi kacang hijau mencapai 50 cm. Panen pada umur 60 hari. Berbunga pada umur 29 hari. Polong berwarna hitam. Tolong masak hampir bersamaan atau serempak. Tahan terhadap penyakit bercak daun, embun tepung, dan kudis. Biji-bijinya tidak keras.
Cara menanam / Budidaya kacang hijau
Kacang hijau sanggup ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m diatas permukaan air laut. Kacang hijau termasuk tumbuhan yang tumbuh di tempat tropis. Suhu yang dibutuhkan yaitu suhu yang panas. Pada animo hujan, pertumbuhan vegetatif sangat cepat sehingga mudah rebah.
Tanah yang ideal untuk tumbuhan kacang hijau yaitu yang memiliki PH 5,8 jikalau pH tanah kurang dari 5 maka tanah sebaiknya diolah terlebih dahulu dengan menggunakan; dolomit, kalsit atau zeagro satu.
Pemberian kapur dilakukan dua hingga empat ahad sebelum tanam kacang hijau.
- Pengolahan tanah dalam budidaya kacang hijau.
Tanaman Kacang Hijau sangat menyukai tanah gembur dan terusan pembuangan air yang baik.
Tanah sawah bekas padi yang tidak terlalu keras tidak perlu diolah lagi. Sisa-sisa tumbuhan padi menyerupai jerami dibiarkan di lahan saja.
Kacang hijau ditanam pada awal animo penghujan. Kacang hijau sanggup ditanam sesudah padi atau palawija lainnya.
Pengolahan pada lahan kering dilakukan dengan cara mencangkul dan membajak tanah kemudian meratakannya.
Pada lahan kering, maka kacang hijau ditanam pada final animo hujan. Kacang hijau ditanam sebagai tumbuhan kedua sesudah padi gogo ataupalawija lainnya.
Pada lahan tegalan yang kering sering ditanam secara tumpang sari dengan tumbuhan jagung atau ubi kayu.
- pembuatan lubang untuk tumbuhan kacang hijau.
Pembuatan lubang dilakukan dengan cara memakai alat tugal bermata 3.1 mata tugal untuk menciptakan lubang tanam dan 2 mata yang ada di samping untuk menciptakan lubang pupuk. Tebang tanam yaitu 4 cm dan lubang pupuk sedalam 7 hingga 10 cm. Jarak antara lubang tanam dengan lubang pupuk 7 hingga 10 cm.
- Penanaman atau cara menanam kacang hijau
Bagi lahan yang belum pernah ditanami kacang hijau, maka harus dilakukan inokulasi bakteri. Caranya yaitu benih kacang dibasahi dengan air secukupnya dan dicampur secara merata dengan login 10 gram dan sedikit dibasahi. Selama 1 hingga 4 jam diangin-anginkan. Benda yang sudah di inokulasi segera ditanam. Tanah yang sudah biasa ditanami kacang hijau sudah banyak mengandung kuman rhizobium. Hal ini akan lebih mudah untuk mengejar waktu dan kuman rhizobium mudah sudah ada di dalam tanah. Kacang tanah ditanam pada lubang yang dipersiapkan setiap lubang diisi 2 butir benih kacang.
Biasanya hal ini dikerjakan oleh 3 orang. 1 orang memasukkan benih, 1 orang memasukkan pupuk dan menutup lubang.
Sedangkan jarak umum yang biasanya dilakukan yaitu panjang 20 cm hingga 20 cm dan lebar 10 hingga 20 cm. Jika ditanam pada animo penghujan biasanya jaraknya 40 * 15 cm.
Sedangkan jikalau ditanam pada animo kemarau 25 * 25 cm atau 30 * 20 cm.
Cara merawat tumbuhan kacang hijau.
Dalam budidaya kacang hijau sama menyerupai dalam budidaya kacang panjang kacang tanah dan kacang kacangan lainnya. Yaitu mencakup perawatan, pengairan dan lain sebagainya.
- pengairan pada kacang hijau.
Pengairan pada kacang hijau diharapkan terutama pada lahan sawah irigasi, terutama pada dikala tumbuhan mengalami masa pertumbuhan vegetatif. Bila ditanam pada sawah tadah hujan dan tegalan. Tidak perlu diberi air. Sebab kelembaban tanah masih mencukupi bila ditanam pada dikala masih ada hujan. Kacang hijau pada masa generatif sedikit memerlukan air.
- penyulaman dan penyiangan pada tumbuhan kacang hijau
pada umur 5 hingga 17 hari sesudah kacang hijau ditanamkan maka perlu dilakukan penyulaman. Penyelaman dilakukan dengan cara menyediakan tumbuhan cadangan Yang ditanam di luar area tanaman.
Penyulaman dilakukan jikalau 5% lubang tumbuhan tidak ditumbuhi tumbuhan secara sempurna.
Penyiangan dilakukan dua kali. Pertama dikala tumbuhan berumur 2 minggu: pada dikala waktu berumur 1 bulan.
Penyiangan dilakukan untuk membersihkan tumbuhan kacang hijau dari pengganggu atau gulma.
Pemupukan pada tumbuhan kacang hijau.
Pemupukan pada tumbuhan kacang hijau bisa dilakukan dua kali yaitu 1 diberikan dikala tumbuhan ditanam. 2 diberikan menjelang tumbuhan berbunga atau Pada dikala tumbuhan umur 1 bulan. Dosis pupuk yang dipakai untuk tumbuhan kacang hijau yaitu urea 50 hingga 100 kg per hektarnya pupuk TSP 100 kg per hektarnya dan KCL sebanyak 50 hingga 75 kg per hektar.
Cara pemupukan tumbuhan kacang hijau yaitu pertama pupuk dimasukkan ke lubang yang dari barisan jaraknya 5 hingga 6 cm kemudian ditutup.
Sedangkan yang kedua dimasukkan ke dalam lubang yang dari barisan tumbuhan jaraknya 10 cm kemudian ditutup tanah hingga rata.
Pupuk jangan hingga Langsung kontak dengan benih, lantaran perkecambahan an akan terhambat.
- pengendalian hama dan penyakit pada tumbuhan kacang hijau.
Beberapa hama yang sering menyerang kacang hijau yaitu antara lain. Lalat kacang ulat jengkal penggerek polong ulat penggulung daun. Kepik hijau
Adapun macam-macam penyakit pada kacang hijau yaitu antara lain. Bercak daun, karat daun ,embun tepun, mozaik kacang hijau dll
Panen dan pasca panen tumbuhan kacang Hijau
Pada umumnya kacang hijau berumur hingga dengan 58 hingga 85 hari. Pemanenan kacang hijau sanggup di lakukan dikala sebagian besar polong telah kering dan mudah pecah.
warna polong kacang berkembang menjadi hitam, namun ada juga warna polong kacang yang nampak coklat.
Dalam memanen buah tumbuhan kacang jangan hingga telat, alasannya yaitu kalau hingga telat maka biji kacang terlempar keluar alasannya yaitu polong akan pecah.
Cara memanen kacang hijau umumnya di petik satu persatu, namun ada juga sebagian petani memotong pohon tumbuhan kacang, kemudian menumbuknya dengan sepeda motor hingga keluar biji-bijinya dan remuk polongnya.
Adapun waktu pemetikan buah kacang bisa di lakukan pada pagi hari dan juga tengah hari.
Ada yang memakai tangan pribadi dalam memetiknya, ada pula yang memetiknya memakai gunting maupun pisau yang tajem, namun kebanyakan memakai tangan langsung.
polong kacang yang sudah di petik, kemudian pribadi di jemur. sesudah warnanya menguning, kemudian di masukkan ke dalam karung dan di pukul-pukul atau di tumbuk biar biji-biji kacang hijau terlepas atau terkelupas dari polong kacang.
untuk memisahkan biji-biji kacang dari kotoran, maka biji-biji yang rusak dan biji yang mengerut, maka bisa di lakukan penampaian dengan tampah atau nyiru.
Biji-biji kacang yang sudah higienis kemudian di jemur langi hingga 2-3 hari. Biji-biji kacang kemudian di simpan dalam kaleng atau karung dan di jual.
Biji-biji kacang hijau harus di simpan dalam suhu udara yang rendah dan juga lembab.