Banyak yang menilai bahwa rokok mempunyai dampak jelek kepada perokok maupun lingkungannya. Namun siapa sangka bahwa pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar? Terdapat beberapa manfaat yang didapat dalam kandungan rokok.
 |
| Khasiat dan Manfaat Rokok Bagi Kesehatan |
Adapun 12 Khasiat dan Manfaat Rokok Bagi Kesehatan Dibalik Dampak Buruknya yaitu :
Merokok baik bagi ibu hamil untuk mencegah Hipertensi di masa kehamilan dan penularan ibu-anak infeksi Helicobacter pylori
Konsentrasi urin cotinine (tembakau yang bermetabolis di dalam tubuh) mengkonfirmasi berkurangnya risiko Preeklamsia dengan paparan tembakau Eksposur. Pre-eklamsia yaitu kondisi medis di mana hipertensi muncul dalam kehamilan (kehamilan dengan hipertensi) yang bekerjasama dengan sejumlah besar protein dalam urin. Pre-eklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar protein di dalam urin (proteinuria), dan pembengkakan pada tungkai (edema). Jika pre-eklampsia bertambah parah pada masa kehamilan, maka akan mengakibatkan eklampsia yang sanggup berujung pada kematian. Studi ini, meskipun kecil, memperlihatkan salah satu manfaat dari merokok selama kehamilan.
Manfaat Rokok mempunyai Efek transdermal nikotin pada kinerja kognitif (berpikir) penderita Down Syndrome
Sebuah penelitian mengenai efek rangsangan nikotin-agonis dengan 5 mg jaringan kulit implan lebih baik bahkan jikalau dibandingkan dengan plasebo (obat kontrol), pada kinerja kognitif pada lima orang cukup umur dengan gangguan kinerja kognitif (berfikir). Perbaikan kemungkinan berafiliasi dengan perhatian dan pengolahan gosip yang terlihat pada pasien Down Syndrom dibandingkan dengan kontrol kesehatan lainnya.
Nitrat Oksida dalam Nikotin mengurangi Radang Usus Besar
Nikotin mengurangi kegiatan otot melingkar, terutama melalui pelepasan nitrat oksida, dalam kasus ulcerative colitis (UC) atau radang usus. Temuan ini sanggup menjelaskan beberapa terapi manfaat dari nikotin (dan merokok) terhadap UC dan sanggup menjelaskan mengenai disfungsi pelopor kolon pada penyakit aktif.
Baca Juga : Khasiat dan Manfaat Timun Yang Dirasakan Tubuh
Merokok mengurangi resiko terkena Kanker Payudara
Sebuah penelitian gres dalam jurnal dari National Cancer Institute (20 Mei 1998) melaporkan bahwa pembawa mutasi gen tertentu (yang cenderung sebagai pembawa kanker payudara). Jika seorang perempuan merokok sampai 4 pak tahun, pengurangan yaitu 35 persen, untuk 4 pak atau lebih per tahun, pengurangan yaitu 54 persen“, ujar Jean-Sebastien Brunet, pemimpin studi yang telah dipublikasikan pada Journal of the National Cancer Institute. Yang merokok selama lebih dari 20 pak per tahun (yaitu, jumlah pak per hari dikalikan dengan jumlah lamanya tahun merokok) berdasarkan statistik ternyata mengalami penurunan signifikan sebesar 54 persen dalam insiden kanker payudara bila dibandingkan dengan pembawa yang tidak pernah merokok. Salah satu kekuatan dari penelitian ini yaitu bahwa penurunan insiden melebihi ambang 50 persen.
Manfaat Rokok dapat mencegah Kanker Kulit yang langka
Seorang peneliti pada National Cancer Institute beropini bahwa merokok sanggup mencegah pengembangan kanker kulit yang menimpa terutama orang bau tanah di Mediterania, wilayah Italia Selatan, Yunani dan Israel. Bukan berarti merokok disarankan untuk populasi itu, kata Dr James Goedert, namun yang penting yaitu merokok tembakau sanggup membantu untuk mencegah kanker yang langka bentuk. Dan ini yaitu sebuah legalisasi dari peneliti di National Cancer Institute bahwa ada manfaat dari rokok.
Nikotin membunuh basil penyebab Tuberculosis (TB)
Suatu hari, Nikotin mungkin menjadi alternatif yang mengejutkan sebagai obat Tubercolosis atau TBC yang susah diobati, kata seorang peneliti dari University of Central Florida (UCF). Senyawa ini menghentikan pertumbuhan basil TBC dalam sebuah tes laboratorium, bahkan bila digunakan dalam jumlah kecil saja, kata Saleh Naser, seorang profesor mikrobiologi dan biologi molekuler di UCF. Kebanyakan ilmuwan sepakat bahwa nikotin yaitu zat yang mengakibatkan orang menjadi kecanduan rokok.
Merokok mencegah Asma dan penyakit alasannya yaitu Alergi lainnya
Sebuah studi dari dua generasi penduduk Swedia memperlihatkan dalam analisis multi variasi, beberapa anak dari para ibu yang merokok sedikitnya 15 batang sehari, cenderung mempunyai peluang yang lebih rendah untuk menderita alergi rhino-conjunctivitis, allergic conjunctivitis (alergi pada membran mata), alergi asma, eksim atopik dan alergi makanan, dibandingkan dengan bawah umur dari para ibu yang tidak pernah merokok. Penelitian sebelumnya telah menawarkan hasil yang bertentangan mengenai dampak paparan asap tembakau pada sensibilization atopik.
Merokok mengurangi resiko penyakit “Susut Gusi” (Gingival recession) yang parah
Dulu disebutkan bahwa tembakau yaitu akar semua permasalahan penyakit gigi dan mulut. Padahal sebuah studi telah memperlihatkan bahwa bekerjsama perokok berisiko lebih rendah terhadap penyakit gusi menyerupai susut gusi atau Gingival recession.
Perokok lebih berpengaruh dan cepat sembuh dari Serangan Jantung dan Stroke
Penelitian besar memperlihatkan manfaat lain merokok, yakni manfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan pemikiran darah menjadi terbatas, menyerupai pembuluh darah ke jantung (cardiovaskular disease) atau ke otak (stroke). Perokok mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup dan penyembuhan yang lebih cepat. Penelitian lain menyebutkan karbon monoksida sanggup mengurangi Serangan Jantung (Myocardial infarction) dan Stroke. Karbon monoksida merupakan produk sampingan dari asap tembakau. Sebuah laporan memperlihatkan tingkat sangat rendah dari karbon monoksida sanggup membantu para korban serangan jantung dan stroke.
Baca Juga : Khasiat dan Manfaat Wortel Yang Wajib Diketahui
Mencegah Obesitas
Rokok yaitu salah satu alat yang sanggup mencegah obesitas. Karena zat di dalam rokok, menciptakan orang tidak cepat lapar. Selain itu, zat yang terkandung dalam rokok, menciptakan jumlah kuliner yang dimakan tidak terbakar menjadi lemak. Rokok juga sering digunakan sebagai alternatif di dikala perut mulai terasa lapar. Selain itu, kebiasaan merekok setelah makan, menciptakan kuliner yang ada di perut, tidak menjadi lemak, sehingga kemungkinan terkena obesitas menjadi kecil.
Merokok Mengurangi Resiko Parkinson
Banyak bukti yang memperlihatkan bahwa merokok melawan penyakit Parkinson. Sebuah penelitian terbaru menambah berpengaruh bukti sebelumnya yang melaporkan bahwa merokok sanggup melindungi insan dari penyakit Parkinson. Secara khusus, penelitian gres tersebut memperlihatkan kekerabatan temporal antara kebiasaan merokok dan berkurangnya risiko penyakit Parkinson. Artinya, imbas proteksi terhadap Parkinson berkurang setelah perokok menghentikan kebiasaan merokoknya.
Baca Juga : 20 Khasiat dan Manfaat Bawang Merah
