--> Skip to main content

Sejarah Unik Nama Makanan Indonesia

Indonesia sudah sangat terkenal dengan berbagai macam kulinernya, dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki makanan khasnya masing-masing. Sebenarnya darimanakah asal nama-nama makanan ini?

Kami akan memberikan asal usul beberpa makanan asli Indonesia yang sering kita jumpai. Apa saja makanan Indonesia yang memiliki asal usul nama tersebut? Berikut ulasannya :
Asal Usul Nama Makanan Indonesia

Pempek

Menurut sejarah, nama Pempek berasal dari nama seorang laki-laki asal Tionghoa yang usia saat itu adalah 65 tahun, namanya adalah Apek. Apek itu sendiri jika diartikan dalam bahasa Tionghoa, artinya adalah laki-laki yang sudah tua.

Apek tinggal di tepian sungai Musi, dari hasil tangkapan ikan Apek ini diolah menjadi alternative makanan olahan ikan, ia mencampur gilingan ikan dengan tepung tapioca, lalu menjajakan makanan tersebut keliling.

Baca Juga : Makanan Fermentasi terlama di Dunia

Karena pada saat itu makanan ini belum memiliki nama, sehingga orang-orang hanya memanggil nama Apek pada saat membelinya, banyak diantara mereka memanggilanya dengan Pek Pek, sehingga makanan tersebut kini dikenal dengan sebutan Pempek.

Pempek terpanjang di Indonesia pernah dibuat pada tanggal 27 Desember 2015 dan memecahkan Rekor Muri sebagai pempek Lenjer terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 38 Kilometer. Pembuatan pempek tersebut dalam rangka menyambut HUT Kodam Sriwijaya di Bandar Lampung.

Bika Ambon

Pasti banyak diantara kita yang tahu mengenai kue Bika Ambon. Kue ini memiliki ciri khas tekstur yang sangat mencolok dan tentu saja rasanya yang sangat nikmat. Namun pernahkah anda tahu, mengapa dinamakan Bika Ambon padahal kue ini berasal dari Medan?

Menurut sejarawan dan budayawan, kue tersebut dinamakan Bika Ambon dikarenakan terdapat penjual kue Bika di Jalan Ambon kota Medan. Munculah kebiasaan orang asli yang tinggal disekitar Jalan Ambon menyebut kue tersebut dengan sebutan Bika Ambon.

Kementerian Perdagangan Indonesia bekerjasama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Belanda membuka pasar untuk produk Indonesia di negara tersebut. Menurut mereka, Bika Ambon menjadi jajanan atau kue yang paling mahal di Belanda. Makanan khas Medan tersebut memiliki harga jual 8.50 euro/600 gr atau sekitar Rp. 120.000,00.

Gudeg

Bagi masyarakat keturunan Jawa, masakan yang satu ini sudah tidak asing lagi. Berbahan dasar dari Nangka muda serta rasanya yang manis dan selalu mendapat tempat tersendiri bagi penikmatnya. Namun tahukah anda darimana asal usul nama Gudeg tersebut?.

Menurut catatan sejarah, nama Gudeg berasal dari nama seorang pria asal Inggris yang menikah dengan wanita asal Jawa, orang inggris tersebut memanggil nama istrinya dengan nama Mbok. Suatu saat ketika sang suami pergi bekerja, sang istri bingung ingin memasak apa untuk suaminya.

Baca Juga : Minuman penghangat tubuh asli Indonesia

Lalu sang istri ingat dengan resep turun temurun di keluarganya, ia pun kemudian memasak Nangka muda untuk suaminya tersebut. Ketika pulang kerumah, sang suami langsung memakan masakan istri dengan ekspresi yang bahagia sambil bilang, “Good, Dek..!”. Istrinya terkejut melihat ekspresi suaminya ini, dari sinilah asal muasal nama Gudeg itu sendiri.

Museum Rekor Indonesia atau Muri menorehkankan STIE YKPN Yogyakarta sebagai pemecah rekor memakan Gudeg terbanyak di Indonesia. Sebanyak 1.197 mahasiswa dan karyawan berkumpul di Auditorium untuk memakan Gudeg tersebut.

Gudeg sangat mudah dijumpai di kota Jogja, dan di salahsatu sudut kota tepatnya di jalan Sosrowijayan terdapat penjual Gudeg yang cukup popular di Jogja, yakni Gudeg mbah Lindu. Sosok perempuan berusia 97 tahun saat ini masih aktif membuat dan menjajakan Gudegnya di jalan Sosrowijayan tersebut. Resep Gudeg mbah Lindu ini sudah ada sejak masa Penjajahan.

Kue Kipo

Kue ini berbahan dasar Ketan dan Gula Merah serta sudah diproduksi sejak tahun 1946. Kala itu ibu Jito sebagai penualnya sering menjajakan makanan ini di Pasar Tradisional, makanan ini belum memiliki nama, sehingga banyak pembeli sering bertanya, “Iki Opo?” Dari situlah muncul asal usul Kue Kipo.

Bakso

Siapa yang tidak kenal makanan satu ini, Baso sendiri sudah ada di China sejak abad ke-17. Nama Bakso sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang berarti Daging Giling. Pada abad ke-17 ada seorang pemuda bernama Membo yang tinggal di sebuah desa kecil di China.

Pemuda tersebut merasa kasihan dengan ibunya karena melihat ibunya yang giginya tidak bisa lagi memakan daging. Suatu saat ia melihat tetangganya yang menggiling ketan untuk membuat kue Mochi, lalu timbul ide untuk menggiling daging hingga lembut lalu dibuat bulat-bulatan kecil, lalu ia merebus daging tersebut dan dihidangkan untuk ibunya.

Baca Juga : Bakmi Ayam Enak di Bandung

Jika kita melihat Bakso yang terdapt di Indonesia, lazimnya disajikan ke dalam sebuah mangkuk dengan kuah yang sudah diberi bumbu. Namun di Belanda ada sebuah Bakso bernama Bitterballen, dengan pembuatannya adalah digoreng dengan menggunakan tepung dan disajikan dengan saus khusus dari Abon.

Berbeda lagi dengan Konigsberger Klopse, dibuat dengan menggunakan kuah mentega dan dicampur dengan Kentang.

Itulah beberapa sejarah unik nama makanan di Indonesia menurut Food Daily, mungkin memang tidak lengkap, semoga dapat bermanfaat bagi pembacanya. Salam Sehat untuk kita semua!.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar