Food Daily - Salah satu permasalahan orang tua yang sering di temui di masyarakat adalah tentang pola makan si kecil. Memiliki anak yang tidak bermasalah dengan pola makan tentunya menjadi keberuntungan bagi orang tua. Sayangnya hampir semua anak kecil akan mengalami kesulitan dalam makan.
Hampir seluruh orang tua akan menemui anak anaknya tidak menyukai sayuran, permasalahan ini sangat umum namun masalah si kecil tidak menyukai sayuran sebetulnya adalah kesalahan yang berawal dari orang tua pengasuhan orang tua dan pola asuh yang salah menjadi salah satu penyebab sekecil tidak menyukai sayuran.
Berdasarkan penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, sebanyak 97,7 persen anak di bawah 5 tahun kurang mengkonsumsi buah dan sayur.
Dibanding jenis makanan lain, anak-anak memang sepertinya lebih sulit makan sayur dan buah. Mengapa demikian? Konsultan Gastrohepatologi Anak, Frieda Handayani Kawanto, SpA (K) mengatakan, anak tidak suka makan sayur dan buah karena tidak terbiasa sejak kecil.
Psikolog anak dan remaja, Anna Surti atau yang akrab disapa Nina menambahkan, anak yang tidak suka makan sayur dan buah bisa jadi karena cara pemberian makan yang kurang baik selama ini. Misalnya, anak disuapi sesendok sayuran secara paksa. Hal itu justru akan meninggalkan trauma makan sayur.
Ada beberapa hal yang menyebabkan sekecil tidak suka sayur adalah :
Kebiasaan pola makan yang salah
Sebetulnya apabila sejak anak dalam masa Masi sudah terbiasa diberikan makanan berupa sayuran dan buah dengan rasa asli sayuran, maka sikecil akan terbiasa menerima rasa sayuran. Jika pada awal pemberian MPASI si kecil sudah di berikan sayur di awal pengenalan akan memudahkan ya untuk membuat dan menerima makanan homemade yang terbuat dari sayuran.
Namun banyak orang tua yang memilih jalan praktis dan tidak ribet, sehingga orang tua lebih memilih memberikan makanan pendamping berupa makanan instan seperti bubur bayi yang sudah nemiliki rasa. Akibatnya sikecil terbiasa merasakan makanan enak sehingga menolak sayuran yang rasanya tawar.
Kebiasaan memberikan makanan yang cepat saji, menyediakan makanan yang digoreng lebih praktis ketimbang memasak sayur atau menulis ya. Hal ini lah yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran, karena telur goreng lebih gurih daripada sayur rebus.
Trauma
Berdasarkan penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, sebanyak 97,7 persen anak di bawah 5 tahun kurang mengkonsumsi buah dan sayur.
Dibanding jenis makanan lain, anak-anak memang sepertinya lebih sulit makan sayur dan buah. Mengapa demikian? Konsultan Gastrohepatologi Anak, Frieda Handayani Kawanto, SpA (K) mengatakan, anak tidak suka makan sayur dan buah karena tidak terbiasa sejak kecil.
Psikolog anak dan remaja, Anna Surti atau yang akrab disapa Nina menambahkan, anak yang tidak suka makan sayur dan buah bisa jadi karena cara pemberian makan yang kurang baik selama ini. Misalnya, anak disuapi sesendok sayuran secara paksa. Hal itu justru akan meninggalkan trauma makan sayur.
Ada beberapa hal yang menyebabkan sekecil tidak suka sayur adalah :
Kebiasaan pola makan yang salah
Sebetulnya apabila sejak anak dalam masa Masi sudah terbiasa diberikan makanan berupa sayuran dan buah dengan rasa asli sayuran, maka sikecil akan terbiasa menerima rasa sayuran. Jika pada awal pemberian MPASI si kecil sudah di berikan sayur di awal pengenalan akan memudahkan ya untuk membuat dan menerima makanan homemade yang terbuat dari sayuran.
Namun banyak orang tua yang memilih jalan praktis dan tidak ribet, sehingga orang tua lebih memilih memberikan makanan pendamping berupa makanan instan seperti bubur bayi yang sudah nemiliki rasa. Akibatnya sikecil terbiasa merasakan makanan enak sehingga menolak sayuran yang rasanya tawar.
Kebiasaan memberikan makanan yang cepat saji, menyediakan makanan yang digoreng lebih praktis ketimbang memasak sayur atau menulis ya. Hal ini lah yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran, karena telur goreng lebih gurih daripada sayur rebus.
Trauma
Penyebab sikecil tidak suka sayur lainnya adalah perasaan trauma. Misalnya anak pernah tersedak saat memakan sayuran tertentu, atau anak dipaksa makan sayur oleh orang tuanya sehingga anak tidak mendapatkan moment menyenangkan saat memakan sayuran, karena akan selalu di tekan dan dipaksa. Atau bisa karena anak pernah merasakan rasa sayur yang aneh dan pedas sehingga si kecil takut untuk mencicipi semua jenis sayuran.
Oleh karena itu sebaiknya berikan contoh yang baik dan menyenangkan. Berikan penjelasan bahwa sayuran memiliki manfaat dan gizi yang bagus untuk tubuh, jika tubuh kuat dan sehat maka anak akan bisa bermain lebih lama dan ceria sepanjang hari. Dengan memberikan gambaran positif maka anak akan mencoba memakan sayur.
Ketidak tahun orang tua tentang manfaat sayur
Seringkali orang tua tidak paham tentang manfaat sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli bagi sebagian orang tua menganggap bahwa sayuran hanya dapat dikonsumsi oleh orang dewasa bukan balita bahkan ketika mereka memasak sayuran sejenis sup sayur asem orangtua hanya menyediakan kuah sup ke dalam nasi tanpa memberikan sayuran untuk disuapi. hal ini menyebabkan anak merasa asing dengan jenis-jenis sayuran yang beraneka ragam.
Padahal sayuran memang bagus untuk perkembangan si kecil dan dapat dikenakan sejak 6 bulan. Orang tua dapat memberikannya dengan cara melupakan atau mengurus secara lembut. Sehingga anak dapat belajar mengubah dan mencicipi langsung. biasanya ai kecil akan tertarik mengacak-acak dan mencicipi sayuran yang warna warna terhitung dipiringnya.
Kurang menarik
Pengajian yang biasa saja akan membuat si kecil merasa bosan dan menyebabkan si kecil tidak suka sayur. Setiap hari anda menyajikan sayuran dalam bentuk sayur bening dengan rasa yang standar dan sama, tentu saja anak akan bosan memakan sup. Anda juga demikian bukan? Maka orang tua harus kreatif dalam mengolah sayuran dan menyajikannya dengan bentuk yang menarik dan resep yang berbeda.
Sehingga si kecil tertarik untuk mencoba. Misalnya brokoli tidak hanya di buat sayuran dalam sop, tapi bisa menambahkan dengan goreng tepung, atau di buat jus dengan di campur bersama buah alpukat dan lainnya.
Demikian artikel ini kami buat, semoga bermanfaat bagi para orang tua yang anaknya susah dalam makan sayuran. Sehat selalu untuk kita semua!.
Oleh karena itu sebaiknya berikan contoh yang baik dan menyenangkan. Berikan penjelasan bahwa sayuran memiliki manfaat dan gizi yang bagus untuk tubuh, jika tubuh kuat dan sehat maka anak akan bisa bermain lebih lama dan ceria sepanjang hari. Dengan memberikan gambaran positif maka anak akan mencoba memakan sayur.
Ketidak tahun orang tua tentang manfaat sayur
Seringkali orang tua tidak paham tentang manfaat sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli bagi sebagian orang tua menganggap bahwa sayuran hanya dapat dikonsumsi oleh orang dewasa bukan balita bahkan ketika mereka memasak sayuran sejenis sup sayur asem orangtua hanya menyediakan kuah sup ke dalam nasi tanpa memberikan sayuran untuk disuapi. hal ini menyebabkan anak merasa asing dengan jenis-jenis sayuran yang beraneka ragam.
Padahal sayuran memang bagus untuk perkembangan si kecil dan dapat dikenakan sejak 6 bulan. Orang tua dapat memberikannya dengan cara melupakan atau mengurus secara lembut. Sehingga anak dapat belajar mengubah dan mencicipi langsung. biasanya ai kecil akan tertarik mengacak-acak dan mencicipi sayuran yang warna warna terhitung dipiringnya.
Kurang menarik
Pengajian yang biasa saja akan membuat si kecil merasa bosan dan menyebabkan si kecil tidak suka sayur. Setiap hari anda menyajikan sayuran dalam bentuk sayur bening dengan rasa yang standar dan sama, tentu saja anak akan bosan memakan sup. Anda juga demikian bukan? Maka orang tua harus kreatif dalam mengolah sayuran dan menyajikannya dengan bentuk yang menarik dan resep yang berbeda.
Sehingga si kecil tertarik untuk mencoba. Misalnya brokoli tidak hanya di buat sayuran dalam sop, tapi bisa menambahkan dengan goreng tepung, atau di buat jus dengan di campur bersama buah alpukat dan lainnya.
Demikian artikel ini kami buat, semoga bermanfaat bagi para orang tua yang anaknya susah dalam makan sayuran. Sehat selalu untuk kita semua!.