Food Daily - Tersangka kasus penipuan terhadap calon jamaah umroh First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan ternyata memiliki aset Restoran di Inggris yaitu Restoran Indonesia Nusa Dua tepatnya di London. Menurut akun Twitter restoran Nusa Dua @NusaDuaLDN, restoran tersebut berada di 118-120 Shaftesbury Avenue, London W1D 5EP. Pengelola restoran Nusa Dua, Firdaus Ahmad dan Usya membenarkan adanya dana yang dikeluarkan oleh Andika dan Anniesa pada tahun 2014 sampai 2015.
Namun keduanya tidak menyebutkan berapa besar dana yang dikeluarkan secara keseluruhan. Hubungan dengan bos First Travel, Andika dan Anniesa, berawal ketika Firdaus mengantarkan Andika dan Anniesa saat berlibur di Inggris. Penelusuran polisi dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana jemaah umrah oleh perusahaan First Travel memunculkan klaim bahwa bos First Travel membeli restoran di London. Pernyataan tersebut, menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Herry Rudolf Nahak, didasarkan pada pengakuan Andika dan Anniesa sendiri. Firdaus mengakui ada dana dari Andika dan Anniesa, tapi itu terjadi pada 2014-2015 dan tidak hanya untuk operasional restoran saja.
Memang terlihat dari akun instagram Nusa Dua London, restoran ini mencantumkan sebagai bagian dari grup FT. Terlihat dari papan nama yang terpajang di bagian atas restoran yaitu tertulis "Nusadua, part of FT Group". Dari akun Instagram @nusadualondon, Anniesa Hasibuan pun terlihat pernah berfoto di depan restoran Nusa Dua ini. Dengan memakai baju warna merah maroon dipadu kerudung putih dan kacamata, Anniesa juga terlihat menenteng tas mewah. Bukan hanya itu, akun tersebut juga pernah mengupload gambar logo First Travel dan logo produk Annisa Hasibuan berjejer dengan restoran Nusadua. Restoran ini juga menuliskan dukungannya pada Anniesa Hasibuan ketika sang desainer busana muslim ini tampil di New York Fashion Week. Nusa Dua berada di kawasan turis. Selain kafe, toko, dan restoran di deerah ini terdapat pula sejumlah teater.
Restoran Indonesia Nusa Dua di Landon Inggris tersubut ternyata restoran lama yang sudah ada sejak lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Dekorasi restoran ini bernuansa khas Bali dengan menu masakan ciri khas Indonesia seperti soto lamongan, berbagai macam gulai, rendang ayam, kangkung, rendang sapi, sate, dan berbagai menu khas Indonesia lainnya. Tak hanya makanan berat, restoran ini pun menyajikan berbagai aneka camilan gurih seperti bakwan, tempe, martabak dan lain sebagainya.
Di dalam laman resminya, restoran Nusa Dua menyatakan bahwa mereka menghadirkan aneka makanan Indonesia yang autentik dan unik. Untuk menjaga kekhasan rasanya, mereka juga mengklaim mendatangkan rempah yang dibawa langsung dari Indonesia. Nusa Dua juga menghadirkan sajian jamuan ala Indonesia Rijsttafel di restorannya dengan harga 24,50 poundsterling. Kisaran harga di restoran ini berkisar antara 4.10 poundsterling sampai 11.50 poundsterling.
Restoran Indonesia Nusa Dua ini pun memiliki ruang karaoke dan ruang untuk pengunjung bersantai. Bukan hanya warga Indonesia saja yang banya mengunjungi restoran Nusa Dua ini tetapi ada juga tamu asing yang sering datang ke restoran tersebut. Restoran ini buka mulai pukul 12.00 hingga 23.30 waktu setempat Senin sampai Sabtu, dan 12.00 hingga 23.00 untuk Minggu.
Kanit V Subdit 5 Jatanwil Dit Tipidum Bareskrim Polri AKBP Rivai Arvan menyatakan, bos First Travel itu membeli restoran di London senilai Rp 14 miliar. "Dia beli restoran di Inggris, ini salah satu aset juga, dibeli 40 persen sahamnya, nilainya Rp 14 miliar, restoran Indonesia," kata Rivai Arvan. Tapi pernyataan polisi ini dibantah oleh Pengelola Nusa Dua dan menyebutkan bahwa kabar ini hanya gosip yang muncul dari orang–orang yang sedang emosi saja.
Usya sempat menceritakan bahwa Andika dan Anniesa sudah menukargulingkan saham awal Nusa Dua dengan sebuah apartemen di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Maret 2017. Setelah itu, antara dia dan pihak First Travel tak ada hubungan bisnis lagi.